Sinergitas TNI–Polri Gagalkan Penyelundupan 500 Gram Sabu di Perbatasan Malinau
MALINAU, RajindoNews.com - Sinergitas antara Satgas Pamtas RI–Malaysia Wilayah Barat Yonarmed 4/PRH dan Sat Resnarkoba Polres Malinau kembali membuahkan hasil. Kedua aparat berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat lebih dari 500 gram di wilayah perbatasan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, pada Senin (6/10/2025).
Keberhasilan ini berawal dari operasi gabungan yang dilakukan dalam rangka memperketat pengawasan kendaraan yang keluar-masuk wilayah Malinau. Sekitar pukul 18.30 Wita, petugas menghentikan sebuah mobil Avanza hitam bernomor polisi KU 1263 AF yang dikemudikan oleh Daniel Kristiono. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan satu paket mencurigakan yang dibungkus rapi di dalam kendaraan tersebut.
Kecurigaan petugas terbukti ketika paket itu dibuka dan berisi 11 bungkus plastik bening yang diduga sabu-sabu. Pengujian menggunakan Drug Test Kit menunjukkan hasil positif mengandung amphetamine. Saat diinterogasi di tempat, tersangka Daniel Kristiono mengakui bahwa bungkusan tersebut adalah sabu yang hendak dibawanya melewati wilayah perbatasan.
Proses penggeledahan disaksikan oleh Ketua RT setempat untuk memastikan transparansi dan keabsahan pemeriksaan. Setelahnya, tersangka beserta barang bukti langsung diamankan ke Polres Malinau untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Dari hasil pengungkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan 10 bungkus plastik besar berisi sabu-sabu seberat bruto 506,59 gram dan 1 bungkus kecil seberat 0,25 gram, serta 1 unit mobil Avanza hitam, 1 unit handphone Infinix HOT 50, 1 kotak kue merk SWISS ROLL, dan 1 bungkus plastik hitam berlakban coklat yang digunakan sebagai wadah penyamaran.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Wilayah Barat Yonarmed 4/PRH, Letkol Arm Januar Idrus, S.H., M.I.P, menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan operasi tersebut.
"Ini merupakan bukti nyata sinergitas TNI–Polri dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah perbatasan. Kami akan terus memperkuat pengawasan, terutama di titik-titik rawan seperti Pos Sesua yang menjadi jalur utama antar kabupaten dan provinsi," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa peredaran narkoba di wilayah perbatasan menjadi ancaman serius bagi keamanan dan generasi muda. Oleh karena itu, kolaborasi antarlembaga akan terus ditingkatkan guna menciptakan wilayah perbatasan yang bersih dari narkotika.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen bersama aparat TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah, sekaligus melindungi masyarakat dari bahaya narkoba yang kian mengancam. (DG)
Posting Komentar