Ketua GNPK-RI Jabar: Pola Kepemimpinan Bupati Jeje 'Copy Paste', KBB Terancam Amburadul!
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com -Polemik rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus bergulir dan menjadi sorotan publik. Gonjang-ganjing mutasi aparatur sipil negara (ASN) yang dinilai sarat kepentingan politik itu kini mendapat tanggapan tegas dari Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Jawa Barat, Abah Nana.
Abah Nana menilai kisruh di tubuh birokrasi KBB bukan hal baru. Menurutnya, sejak era kepemimpinan Bupati almarhum Abu Bakar, Aa Umbara, Hengky Kurniawan, hingga kini Bupati Jeje Ritchie Ismail, pola kerja kepala daerah tidak banyak berubah, pada RajindoNews.com, Jumat (17/10/205).
"Semua seperti copy paste. Kalau dari dulu ada mekanisme yang keliru dalam menjalankan roda pemerintahan, ya sekarang tinggal diteruskan saja yang keliru itu. Dan ini sangat membahayakan," tegasnya.
Ia menyebut, praktik pemerintahan yang cenderung mempertahankan pola lama membuat KBB sulit keluar dari persoalan mendasar, baik dalam aspek birokrasi, moralitas pejabat, maupun transparansi anggaran.
"Kalau Bupati Jeje terus menggunakan cara-cara lama, saya pastikan itu akan berakibat fatal. Bukan hanya membahayakan dirinya secara politik, tapi juga membuat roda pemerintahan KBB amburadul,," ujarnya dengan nada serius.
Lebih lanjut, Abah Nana mengapresiasi peran para aktivis dan pegiat sosial di Bandung Barat yang konsisten melakukan kontrol terhadap jalannya pemerintahan. Ia menilai, kehadiran aktivis dan lembaga kontrol publik merupakan bentuk kontribusi nyata dalam menjaga integritas penyelenggaraan negara.
"Pemerintah seharusnya menyambut baik kehadiran para aktivis. Mereka itu bukan musuh, justru mitra yang ikut membantu mengawasi agar penyimpangan bisa dicegah sejak dini," katanya.
Dalam pandangannya, Abah Nana menegaskan bahwa upaya reformasi birokrasi di KBB tidak akan berhasil jika pola lama terus dipertahankan. Ia berharap Bupati Jeje mampu belajar dari kesalahan para pendahulunya dan berani melakukan pembenahan sistem secara menyeluruh.
"Harapan saya, Bupati Jeje harus belajar dari pengalaman. Jangan mengulangi mekanisme yang keliru. Rubah sistemnya, hindari tabiat keserakahan, dan kendalikan ego kekuasaan," pesannya.
Menutup keterangannya, Abah Nana menyampaikan seruan moral bagi seluruh pejabat publik di Bandung Barat agar kembali pada semangat pengabdian yang bersih dan berintegritas.
"Kami dari GNPK-RI Jabar akan terus memantau dan mengingatkan. Salam anti korupsi dari Jawa Barat," pungkasnya dengan tegas. (DG)
Posting Komentar