Pangdam dan Menkop Resmikan Groundbreaking Koperasi Merah Putih Serentak
Gerakkan Ekonomi Desa, 800 Koperasi Dibangun Serentak di Indonesia
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com - Dalam momentum bersejarah yang menandai langkah besar pemberdayaan ekonomi desa, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih, S.E., bersama Menteri Koperasi dan UMKM Ferry Juliantono, mengikuti kegiatan groundbreaking Koperasi Merah Putih secara serentak melalui video conference (Vicon) nasional, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan tersebut digelar di Arena Joglo Perum Cilame Permai RW 19, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Acara ini juga dihadiri Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, serta sejumlah pejabat tinggi Kodam III/Siliwangi, di antaranya Kasdam III/Slw, Irdam III/Slw, Kapoksahli Pangdam III/Slw, Danrindam III/Slw, Danbrigif 15/Kujang II, Pa Lo TNI AL dan AU, Kabekangdam, Katopdam, dan Dandenmadam III/Slw.
Dari unsur pemerintah daerah, hadir Wakil Bupati Bandung Barat, jajaran Forkopimda KBB, Kadis Koperasi dan UMKM, Kadis DPMD, serta para camat se-Kabupaten Bandung Barat.
Menteri Koperasi dan UMKM Ferry Juliantono dalam sambutannya menegaskan, program Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis nasional untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui wadah koperasi yang berpihak pada desa.
"Koperasi Merah Putih lahir dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat desa yang masih hidup dalam keterbatasan. Dengan adanya koperasi ini, diharapkan ekonomi desa bergerak lebih dinamis dan mandiri," ujar Ferry.
Ia menambahkan, pembangunan koperasi dilakukan serentak bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Joko Widodo. "Hari ini kita mulai pembangunan fisik sebanyak 800 unit Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia, dan akan terus bertambah hingga tercapai target nasional sebanyak 70.000 unit," ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih menegaskan dukungan penuh TNI terhadap program pemerintah ini. Ia menyebut, khusus di Jawa Barat, akan dibangun sekitar 4.000 unit Koperasi Merah Putih dalam tiga bulan ke depan.
"Koperasi Merah Putih dibentuk untuk membantu kesejahteraan warga, terutama di desa-desa. Kita harapkan seluruh proses pembangunan bisa selesai tepat waktu dan segera memberi manfaat bagi masyarakat," kata Pangdam kepada awak media.
Kosasih juga menuturkan, salah satu syarat lokasi pembangunan adalah lahan minimal 1.000 meter persegi dengan bangunan seluas 400-600 meter persegi yang dilengkapi fasilitas pendukung ekonomi masyarakat.
"Kita doakan bersama agar Koperasi Merah Putih ini sukses dan benar-benar menjadi penggerak". (DG)
Posting Komentar