Dana Desa 2025 di Pangauban Diduga Salah Sasaran, Sekretaris RW 11 Mengundurkan Diri
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com – Pembangunan paving blok yang dibiayai dari Anggaran Dana Desa (DD) 2025 di Kampung Cihurip RT 03 RW 11, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, menuai polemik. Proyek senilai Rp13 juta tersebut dinilai tidak tepat sasaran karena disebut-sebut membangun jalan yang bukan akses umum, melainkan jalan pribadi warga.
Sekretaris RW 11, Meli Handayani, secara tegas mengkritisi penggunaan Dana Desa yang dianggap tidak sesuai peruntukan. Ia bahkan memilih mundur dari jabatannya sebagai bentuk protes.
"Saya pikir benar belakang rumah saya yang diperbaiki, ternyata benar, tapi jalan itu bukan akses umum melainkan jalan pribadi warga. Saya sebagai sekretaris RW keberatan," ujarnya kepada awak media, Sabtu (26/7/2025).
Meli mengungkapkan, keputusan Ketua RW 11, Budi, yang menyetujui penggunaan Dana Desa untuk jalan pribadi, tidak berpihak kepada kepentingan warga secara umum. Ia juga mempertanyakan mengapa pemerintah Desa Pangauban memberikan persetujuan tanpa melakukan survei terlebih dahulu.
"Kalau untuk memperbaiki jalan pribadi, jangan gunakan Dana Desa. Gunakan dana pribadi. Saya ingin anggaran ini terbuka, RAB jelas, peruntukannya jelas. Kalau penggunaan tidak sesuai, tolong dananya dikembalikan ke desa dan dialihfungsikan," tegasnya.
Menurut papan informasi proyek, kegiatan tersebut tercatat dengan rincian: Kode Kegiatan: Pemeliharaan Jalan Lingkungan Pemukiman/Gang. Nama Kegiatan: Paving Blok.Lokasi: RW 11.Volume: 49 meter.Besar Dana: Rp13 juta.Sumber Dana: Dana Desa Tahun Anggaran 2025.Pelaksana: TPK Desa Pangauban.
Meli juga mengkritik jalannya rapat pembahasan proyek yang digelar di rumah Ketua RW tanpa kehadirannya karena sedang berada di luar kota.
"Rapat dilakukan di rumah RW, dihadiri perangkat desa dan pemilik lahan, ketika saya ada di Tangerang. Kalau memang ada niat baik, bisa dong video call dengan saya. Ini tanda tanya besar bagi saya," tandasnya.
Kasus ini memunculkan sorotan terkait transparansi penggunaan Dana Desa di Desa Pangauban. Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun Ketua RW 11 belum memberikan keterangan resmi terkait protes Meli Handayani. (DG)
Posting Komentar