Musim Kemarau Picu Kebakaran di Bandung Barat, Dinas Damkar Ingatkan Warga Tak Lalai
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com - Dua peristiwa kebakaran dan satu penyelamatan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, akibat cuaca kering yang memperburuk potensi penyebaran api. Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat mengonfirmasi bahwa kedua kebakaran terjadi di area lahan bambu dan alang-alang, sementara satu tindakan penyelamatan dilakukan untuk evakuasi sarang tawon, pada Minggu (3/8/2025).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Siti Aminah Anshoriah menyampaikan bahwa kebakaran ini diduga kuat akibat kelalaian manusia.
"Kejadian ini dipicu oleh aktivitas bakar sampah yang tidak diawasi dan akhirnya merembet ke area sekitar. Ini bentuk kelalaian yang sangat berbahaya di musim kemarau seperti sekarang," ungkapnya dalam keterangan resmi.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran pertama terjadi di Jl. Cijamil RT 02 RW 16, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, sekitar pukul 08.00 WIB. Api melalap kebun bambu seluas 50 meter persegi. Petugas menerima informasi pada pukul 08.00 WIB dan tiba di lokasi dengan waktu tanggap 15 menit. Pemadaman dimulai pukul 08.20 WIB dan berhasil dikendalikan pada 09.40 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Peristiwa kedua terjadi tak lama berselang di Jl. Dago Giri, Desa Mekarsari, Kecamatan Lembang. Informasi masuk ke posko pada pukul 09.35 WIB, dan petugas tiba di lokasi 15 menit kemudian. Area yang terbakar berupa alang-alang dan pohon bambu dengan luas 42 meter persegi. Pemadaman berlangsung dari pukul 09.51 WIB dan selesai pada 10.15 WIB, juga tanpa adanya korban jiwa.
Evakuasi Sarang Tawon
Pada malam harinya, sekitar pukul 19.35 WIB, Diskar PB menerima laporan adanya sarang tawon di Jl. Pakemitan RT 04 RW 14, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat. Petugas tiba hanya dalam dua menit setelah laporan diterima. Evakuasi dilakukan dengan hati-hati dan berhasil diselesaikan pada pukul 20.57 WIB.
Imbauan Dinas
Menanggapi rangkaian kejadian tersebut, Siti Aminah mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama selama musim kemarau. Ia menekankan pentingnya tidak membakar sampah sembarangan dan tidak meninggalkan api tanpa pengawasan.
"Termasuk puntung rokok yang masih menyala, jangan dibuang sembarangan, Pastikan juga kompor dimatikan setelah memasak. Saya himbau, mari kita saling menjaga agar tidak ada lagi kebakaran yang membahayakan jiwa maupun lingkungan," ujarnya.
Pihaknya juga mengingatkan bahwa dalam kondisi cuaca kering, potensi kebakaran meningkat tajam. "Kecil api, besar menjadi musibah bila kita lengah," tandasnya.
Kepala Dinas Damkar Bandung Barat menyatakan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi bencana yang meningkat saat musim kemarau dan mengajak warga untuk segera melapor jika melihat titik api atau potensi bahaya lainnya. "Waktu tanggap kami cepat, tapi pencegahan tetap yang utama," pungkas Siti Aminah. (DG)
Posting Komentar