Pabrik Resleting di Padalarang Dilalap Api, Kerugian Capai Rp250 Juta!
PADALARANG, RajindoNews.com – Sebuah pabrik resleting milik Ibu Dewi Kartika di Jalan Padalarang No. 490, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, ludes dilalap si jago merah pada Senin malam (21/7/2025). Api mulai berkobar sekitar pukul 19.35 WIB dan berhasil dipadamkan setelah upaya intensif lebih dari satu setengah jam oleh petugas pemadam kebakaran.
Menurut laporan resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung Barat, informasi pertama diterima pada pukul 19.35 WIB, dan regu pemadam tiba di lokasi lima menit kemudian dengan waktu respon yang cepat. Penanganan dimulai pukul 19.41 WIB dan api berhasil dijinakkan pada pukul 21.05 WIB.
Objek yang terbakar adalah bangunan pabrik resleting dengan luas area terbakar mencapai 600 meter persegi dari total aset 19.400 meter persegi. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 250 juta, sementara tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
"Petugas langsung melakukan pemadaman, pendinginan, hingga proses pendataan di lokasi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KBB, Siti Aminah, dalam keterangannya, Selasa pagi (22/7/2025).
Ia juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran industri dan rumah tangga.
"Kami mengimbau kepada seluruh pelaku usaha maupun warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan alat produksi yang rawan api. Pencegahan adalah kunci utama," tegas Siti Aminah.
Sebanyak 4 unit mobil pemadam dan 1 unit rescue dikerahkan dalam operasi tersebut, dibantu oleh Regu 03 Padalarang serta unsur lintas instansi, seperti Poswil Cipatat, Cikalongwetan dan relawan kebakaran (redkar), Polsek Padalarang, TNI, aparat desa, serta Tagana.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh aparat kepolisian. Lokasi pabrik berada di tengah kawasan padat aktivitas industri, diapit gudang penyimpanan di kiri dan kanan, rumah warga di belakang, serta kantor pabrik di bagian depan. (DG)
Posting Komentar