367 Peternak dan Pembudidaya Ikan Meriahkan Kontes Ternak dan Ekspo Perikanan HUT KBB ke-18
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Perikanan dan Peternakan menggelar kegiatan besar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-18 Kabupaten Bandung Barat. Acara bertajuk Kontes dan Ekspo Peternakan dan Perikanan ini dilaksanakan di Lapangan Tembak Pusdikkav, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, dengan melibatkan 367 peserta yang berasal dari 16 kecamatan dan 165 desa di wilayah KBB,Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini meliputi kontes Domba Garut dan kambing, kontes sapi perah dan sapi potong, kontes ikan Nila dan Lele, serta pelatihan langsung di lapangan (on farm training). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bandung Barat Jeje Richie Ismail, Wakil Bupati Asep Ismail, Sekretaris Daerah Ade Zakir, jajaran camat dari Padalarang dan Ngamprah, Kepala Desa Jayamekar, serta pejabat dari Dinas Peternakan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dan Kepala Cabang BJB Bandung Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Jeje Richie Ismail menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, panitia, dan pelaku usaha peternakan dan perikanan yang turut berpartisipasi dalam acara ini. Ia menilai kegiatan ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan daya saing sektor peternakan dan perikanan di KBB.
"Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi besar di sektor peternakan dan perikanan, dari ikan konsumsi hingga ikan hias, dari sapi potong hingga ayam petelur. Semua itu adalah aset rakyat yang harus terus dikembangkan," ujar Jeje.
Dengan tema “Penyediaan Bibit Ikan dan Ternak Unggul untuk Mendukung Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat”, acara ini juga mengusung jargon “Ternak Berenak, Ternak Bunga, Bandung Barat Amanah” sebagai semangat baru dalam mendorong ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
Jeje menambahkan, meski sektor peternakan dan perikanan cukup tangguh menghadapi berbagai krisis, tantangan tetap ada. Di antaranya adalah persoalan kualitas bibit, keterbatasan pakan, isu kesehatan hewan, hingga regulasi yang masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, ia mendorong adanya sinergi lintas sektor agar tantangan ini dapat diatasi secara komprehensif.
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang kontes, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur, ajang promosi, serta motivasi bagi pelaku usaha agar lebih berkembang dan berdaya saing," tegas Jeje.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Aprianti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para peternak dan pembudidaya ikan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil ternak maupun ikan yang mereka kelola.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong penyediaan plasma non-stok, meningkatkan mutu dan daya saing, serta mengapresiasi pembudidaya ikan dan peternak yang telah berhasil melahirkan benih dan bibit unggul dengan manajemen usaha yang baik," ungkap Wiwin.
Wiwin menegaskan bahwa penilaian dalam kontes ternak dan ikan ini dilakukan berdasarkan beberapa indikator teknis, seperti berat badan ternak sapi potong serta bobot ikan Nila dan Lele. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa aspek kualitas tetap menjadi perhatian utama.
Ia juga menekankan bahwa sektor peternakan dan perikanan telah terbukti mampu bertahan di tengah fluktuasi ekonomi dan krisis, bahkan menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah, khususnya di wilayah pedesaan yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak.
"Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang terus memotivasi pelaku usaha di sektor ini agar tetap semangat dan inovatif," tutup Wiwin.(DG)
Posting Komentar