Pemkot Cimahi Luncurkan SPMB 2025 Berbasis Digital, Wujudkan Akses Pendidikan Adil dan Inklusif

Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat menyampaikan sambutan dalam acara Kick Off SPMB 2025/2026 di Ballroom Mal Pelayanan Publik Cimahi, Rabu (14/5).

 CIMAHI, RajindoNews.com – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan kick off berlangsung di Ballroom Mal Pelayanan Publik Cimahi, Rabu (14/5), dihadiri oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, jajaran Forkopimda, DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, serta perwakilan dari BBPMP dan BBGP Jawa Barat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan SPMB merupakan komitmen nyata untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh warga.

Wali Kota Cimahi Ngatiyana menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB bukan sekadar agenda rutin tahunan, melainkan bentuk konkret dari upaya pemerintah menciptakan pendidikan yang adil, inklusif, dan bebas diskriminasi.

“SPMB tahun ini adalah langkah konkret pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bermutu bagi seluruh warga Cimahi tanpa terkecuali,” ujar Ngatiyana.

SPMB Kota Cimahi 2025 mengadopsi empat jalur penerimaan, yaitu jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal resmi untuk menjamin transparansi dan mencegah praktik pungutan liar.

Wali Kota juga mengimbau masyarakat agar aktif mengawasi proses pendaftaran dan segera melaporkan apabila menemukan pelanggaran. “Saya minta masyarakat turut aktif mengawasi dan melaporkan jika menemukan pelanggaran,” tegasnya.

Penandatanganan kesepakatan lintas sektor antara Pemkot Cimahi dan Forkopimda sebagai bentuk sinergi dalam menjaga integritas pelaksanaan SPMB tahun ajaran 2025/2026.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan lintas sektor sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan Forkopimda dalam menjaga integritas pelaksanaan SPMB. Pemkot Cimahi juga menginstruksikan para camat, lurah, dan komite sekolah untuk aktif menyosialisasikan informasi teknis SPMB agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.

Dengan sistem yang berbasis teknologi dan semakin inklusif, Pemkot Cimahi berharap dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan serta menurunkan angka putus sekolah secara signifikan. (DG)