MAN Koci Jadi Rujukan Nasional, Studi Tiru NTB Terinspirasi Kolaborasi

CIMAHI, rajindonews.com – Kolaborasi kuat antara madrasah, komite, dan orang tua siswa di MAN Kota Cimahi (MAN Koci) menjadi daya tarik utama kunjungan studi tiru rombongan Kantor Kemenag Mataram Tengah, NTB, Sabtu (15/11/2025).
Sebanyak 17 peserta yang terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Mataram Tengah, para kepala MAN, MTsN, dan MIN mengikuti rangkaian kegiatan di Aula MAN Koci untuk mempelajari praktik kemitraan yang selama ini berjalan efektif di madrasah tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Mataram Tengah menyampaikan kekagumannya atas sinergi yang terbangun di MAN Koci. Ia menilai keterlibatan aktif orang tua dan komite telah menjadi kekuatan penting dalam mengatasi keterbatasan anggaran, meningkatkan mutu pembelajaran, serta memperluas fasilitas pendidikan. Peningkatan jumlah lulusan MAN Koci yang berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) juga menjadi aspek yang menarik perhatian rombongan.
Kepala MAN Kota Cimahi, Dr. Lia NurAsriah, M.Pd., dalam pemaparannya menyebut bahwa keberhasilan madrasah berawal dari “keinginan bersama” untuk memajukan peserta didik. Ia menegaskan bahwa seluruh capaian MAN Koci merupakan hasil kerja kolektif guru, tenaga kependidikan, komite, dan masyarakat. Dengan penuh kerendahan hati, Dr. Lia mengatakan bahwa MAN Koci belum pantas menjadi rujukan, namun kunjungan dari NTB menjadi kehormatan besar dan motivasi untuk terus berbenah.
Untuk memberi gambaran perjalanan madrasah, diputar sejarah singkat MAN Kocimadrasah aliyah termuda di Jawa Barat yang resmi berdiri pada 16 Maret 2009. Suasana kegiatan semakin hangat ketika Humas MAN Koci, Kholis Aliyudin, M.Si., melontarkan pantun-pantun jenaka yang disambut tawa para tamu, menghadirkan sentuhan human interest yang membuat acara terasa akrab dan penuh kehangatan.
Usai diskusi interaktif, para peserta menikmati jamuan kuliner tradisional sebelum meninjau gedung baru MAN Koci yang dibangun melalui dukungan masyarakat dan orang tua siswa. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai penanda terjalinnya kolaborasi antarwilayah.
Rombongan kemudian diajak mengunjungi Kampung Adat Cirendeu yang tengah menggelar festival dan peringatan Hari Pangan Sedunia tingkat Kota Cimahi. Antusiasme para tamu terlihat saat mereka menikmati budaya lokal dan keramahan masyarakat setempat.
Kunjungan ditutup dengan undangan balik dari Kemenag Mataram Tengah kepada keluarga besar MAN Koci. Studi tiru ini membuktikan bahwa kolaborasi yang kuat mampu melahirkan praktik baik pendidikan yang layak direplikasi di berbagai daerah. (Gulltom)





Posting Komentar