P4KBB Soroti Kinerja Pemda dan DPRD, Dorong Reformasi Tata Kelola di Milangkala ke - 4

BANDUNG BARAT, RajindoNews.com – Memasuki usia empat tahun, Perkumpulan Pejuang Pemekaran Kabupaten Bandung Barat (P4 KBB) menggelar peringatan Milangkala ke - 4 secara sederhana namun sarat makna, di Sekretariat P4 KBB, Kampung Cibatu, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah,Kamis (29/5/2025)
Acara ini dihadiri para pendiri P4 KBB seperti Mega Hari, H. Jamu Kertabudi, Anwar Lewi, serta sejumlah tokoh masyarakat Bandung Barat. Turut hadir pula Kepala Badan Kesbangpol Weda Wardiman mewakili Bupati Bandung Barat, anggota DPRD KBB dari Partai PAN H. Wahyu, anggota DPRD Jawa Barat Hj. Tuti Turnayanti dari PDI Perjuangan, dan Camat Ngamprah Agnes Virganty.
Ketua P4 KBB, Yakop Anwar Lewi dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara masyarakat sipil dan pemerintahan untuk mewujudkan Bandung Barat yang lebih maju. Ia menyampaikan empat poin rekomendasi utama P4 KBB sebagai masukan bagi Pemkab Bandung Barat.
Pertama, penyempurnaan tata kelola pemerintahan berbasis meritokrasi dengan sistem seleksi jabatan yang transparan dan tidak berpihak. Kedua, percepatan reformasi birokrasi struktural dan fungsional agar visi-misi Bupati dan Wakil Bupati dapat diimplementasikan secara optimal.
Ketiga, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui perbaikan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, serta pembenahan infrastruktur dasar termasuk status aset tanah kantor pemerintahan dan sekolah. Keempat, P4 KBB mendesak agar pasangan Bupati Jeje Ritchie Ismail dan Wakil Bupati Asep Ismail membangun pemerintahan yang inklusif, responsif, dan kompak.

"Jangan sampai ada kesan jalan sendiri-sendiri. Koordinasi dan komunikasi harus harmonis, cerdas, dan kompak agar KBB bisa bergerak dinamis," ujar Yakop.
Ia juga menyinggung kondisi ekonomi daerah yang masih tertinggal. "Bandung Barat sudah 18 tahun berdiri, tetapi kita masih termasuk lima daerah termiskin di Jawa Barat. Ini memprihatinkan," kata Yakop. Ia mengaku optimis dalam 100 hari kerja pemerintahan saat ini akan ada langkah nyata untuk perbaikan.
Yakop menyoroti pula kondisi defisit anggaran dan sisa hutang Pemkab. Meski beban fiskal masih ada, ia menyatakan keuangan daerah lebih stabil dibanding sebelumnya.
Ia juga mengingatkan DPRD KBB agar tidak lagi menggelar rapat di luar gedung, mengingat kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit. "Kantor DPRD sudah representatif, manfaatkan sebaik mungkin. Dewan harus lebih responsif dalam menjalankan fungsi pengawasan," ujarnya.
Menutup pernyataannya, Yakop berharap kehadiran sosok seperti Dedi Mulyadi di tingkat provinsi dapat menginspirasi kemajuan serupa di Kabupaten Bandung Barat. (DONI ARB)
Posting Komentar