Damkar KBB Sigap, Tapi Seluruh Gudang Tetap Ludes Terbakar

Petugas Damkar KBB melakukan pemadaman di lokasi kebakaran gudang majun, Desa Tanjungwangi, Jumat (30/5/2025). Seluruh isi bangunan tak terselamatkan.

BANDUNG BARAT,RajindoNews.com  - Peristiwa kebakaran hebat terjadi di Kampung Babakan PR, RT 04 RW 04, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.Meski petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) KBB bergerak cepat dan tiba di lokasi hanya dalam waktu 10 menit, seluruh bangunan gudang majun beserta isinya hangus terbakar, pada Jumat (30/5/2025) pagi.

Kebakaran dilaporkan oleh Ibu Mia, Kasi Kecamatan Cihampelas, sekitar pukul 08.20 WIB. Tim Damkar dari Pos Cililin diberangkatkan lima menit kemudian dan tiba di lokasi pada pukul 08.35 WIB. Armada bantuan dari Pos Padalarang dan Sindangkerta juga turut dikerahkan ke lokasi kejadian.

Objek yang terbakar mencakup sebuah gudang majun milik Bapak Gugun, satu unit mobil pick-up, serta dapur rumah warga di sisi kiri bangunan. Luas area terdampak mencapai ±200 meter persegi, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 350 juta. Sayangnya, tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan.

"Tim kami langsung melakukan pemadaman dari sisi kiri dan kanan bangunan, dilanjutkan ke pusat api hingga padam total. Proses pendinginan dan pendataan selesai sekitar pukul 13.00 WIB," jelas petugas di lapangan.

Tiga armada Damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran di Cihampelas. Respons cepat tak mampu cegah kerugian ratusan juta.

Dua orang pekerja, masing-masing bernama Asep dan Supriadi (50), mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Tidak ada korban jiwa dilaporkan. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Petugas Damkar Regu 02 dari tiga pos (Cililin, Padalarang, dan Sindangkerta) terlibat dalam operasi ini, dibantu unsur Redkar, aparat desa, Babinsa, dan personel Polsek setempat.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KBB, Siti Aminah, menyatakan bahwa penanganan telah dilakukan sesuai standar operasional. Namun, peristiwa ini menjadi catatan penting bahwa kebakaran besar di kawasan pemukiman dan industri rumahan tetap berisiko tinggi, meskipun respon cepat telah diberikan. (DG)