Mangkrak, Proyek GOR Pemuda Bandung Barat Butuh Perhatian Serius
Proyek ini tercatat dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) KBB dengan kode tender 9160703 dan nama “Belanja Modal Bangunan Gedung Olahraga/Pemuda Kabupaten Bandung Barat (BKK JABAR)” dengan pagu anggaran Rp7,6 miliar. Meski awalnya dianggarkan sebesar Rp 8 miliar, realisasi anggaran akhirnya hanya mencapai Rp6,8 miliar akibat rasionalisasi.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB, Erwin Muliawan, mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan terbesar dalam menyelesaikan proyek tersebut.
“Bandung Barat adalah satu-satunya kabupaten di Bandung Raya yang belum memiliki fasilitas olahraga. Kami menginisiasi pembangunan ini dengan dana awal dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat,” ujar Erwin saat ditemui, Senin (21/1/2025).
Pengawasan dan Kendala Teknis
Proyek ini dikerjakan oleh CV Persada Alam melalui proses lelang. Untuk memastikan pelaksanaan sesuai aturan, Dispora KBB melibatkan sejumlah lembaga pengawas seperti Dinas PUTR, Inspektorat KBB, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kami meminta Dinas PUTR untuk meninjau persyaratan teknis. Kritik masyarakat terkait mangkraknya proyek ini kami hormati, tapi kendala utama tetap pada keterbatasan anggaran,” jelas Erwin.
Dispora KBB telah mengajukan tambahan anggaran ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga agar proyek ini bisa segera dilanjutkan.
Sejalan dengan Visi Nasional
Erwin juga berharap proyek ini dapat mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam pengembangan sarana pemuda dan olahraga di Indonesia.
“Kami terus berupaya mendapatkan pendanaan agar proyek ini segera rampung. Semoga masyarakat Bandung Barat segera memiliki fasilitas olahraga yang layak,” tambahnya.
Harapan Masyarakat
Pembangunan Gedung Olahraga Pemuda diharapkan menjadi simbol kebangkitan olahraga di Bandung Barat sekaligus memberikan dampak positif bagi generasi muda. Masyarakat kini menantikan langkah konkret pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini.
Dengan berbagai kendala yang dihadapi, upaya percepatan pembangunan menjadi prioritas agar fasilitas ini tidak hanya menjadi harapan, tetapi juga kenyataan bagi warga KBB.***
Posting Komentar