Mahasiswa Universitas Mpu Tantular Gelar Talkshow Interaktif 2025: Wujudkan Edukasi dan Kepedulian Sosial
JAKARTA,RAJINDONEWS – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mpu Tantular sukses menggelar Thematic Talkshow Interaktif 2025 di Kampus Universitas Mpu Tantular, Jl. Cipinang Besar No.2, Jakarta. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini mengusung tema-tema edukatif yang bertujuan melatih mahasiswa menerapkan ilmu sosiologi serta menyampaikannya kepada masyarakat secara efektif dan bermakna,pada Sabtu (11/1/2025).
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Suyud Margono, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya pemahaman tentang kekayaan tradisi Indonesia dan tantangan sosial yang dihadapi masyarakat. "Indonesia memiliki kekayaan tradisi dan wisdom heritage yang luar biasa, yang tidak hanya harus dilestarikan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai dasar kebijakan yang mampu bersaing di era global," tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya penguasaan akademik yang mendalam bagi mahasiswa agar mampu berkompetisi di tingkat internasional.
Kaprodi Fakultas Hukum, M. Amin Saleh, S.H., M.H., melalui sambungan telepon, memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang kreatif dan inovatif dalam mengemas acara ini. "Teruslah berkarya dan berbagi kebaikan. Kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa Universitas Mpu Tantular mampu menghasilkan program yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Rangkaian Talkshow Interaktif
Talkshow ini dibagi menjadi empat episode dengan tema-tema menarik dan relevan:
1. Dampak Cyber Bullying
Mengangkat isu kekerasan digital, episode pertama ini menghadirkan narasumber Frando Marton Tiran, Riko Simanjuntak, dan Iva Meyer, dengan Irwan Nazri sebagai host. Diskusi membahas penyebab, dampak, hingga upaya pencegahan cyber bullying untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat dan aman.
2. Perkawinan Adat Batak dan Flores
Episode kedua yang dipandu oleh FX. Bolly Masan ini mengeksplorasi tradisi pernikahan adat Batak dan Flores. Franciskus Sitinjak, Lorensius Jefri Damar, Laras Dwiaryanti, dan Santiamer Silalahi sebagai narasumber berbagi wawasan tentang makna filosofis, prosesi adat, serta nilai luhur yang terkandung dalam tradisi ini.
3. Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan Phishing di Era Digital
Dipandu oleh R. Agust Maruli L. Gaol, diskusi ini menghadirkan Ravenzka Grace Surlia, Radit Ardistyawan Romzi, dan Johni Douglas Silitonga. Para narasumber menyoroti strategi pencegahan kejahatan phishing, seperti edukasi digital, penggunaan teknologi keamanan canggih, dan kolaborasi lintas sektor.
4. Peran Interaksi Mahasiswa dalam Pencegahan Demonstrasi Anarkis
Episode terakhir dipandu oleh Maria Sri Fitri Sirait, dengan narasumber Lamria Olivia Tampubolon, Tri Rahmini Siwi Utami, dan Sutan Oloan Simanungkalit. Diskusi ini menekankan pentingnya interaksi yang sehat antara mahasiswa dan berbagai pihak untuk menyampaikan aspirasi secara konstruktif tanpa kekerasan.
Dibalik Kesuksesan Acara
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pengampu Sosiologi, Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.Kom. Tim pelaksana yang dipimpin oleh Tri Rahmini Siwi Utami sebagai Ketua, Ravenzka Grace Surlia sebagai Sekretaris, dan Irwan Nazri sebagai Bendahara, berhasil menyelenggarakan talkshow dengan lancar.
Serepina menyatakan bahwa talkshow ini merupakan implementasi dari metode learning by doing. "Kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengasah soft skills dan intelektual mereka. Harapannya, acara ini dapat mendorong perubahan perilaku yang positif dan konstruktif di masyarakat," tutupnya.
Dengan mengangkat isu-isu sosial dan budaya yang relevan, Thematic Talkshow Interaktif 2025 menjadi ajang yang membangun kesadaran masyarakat dan memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian sosial mahasiswa Universitas Mpu Tantular, tetapi juga memperlihatkan potensi mereka sebagai pemimpin masa depan yang bijaksana dan berintegritas. Red
Posting Komentar