Bupati Bandung Gelar Pergantian Tahun dengan Wayang Golek dan Paparkan Program Unggulan
KAB. BANDUNG,RAJINDONEWS – Malam pergantian tahun 2024 ke 2025 di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, berlangsung semarak dengan pertunjukan seni wayang golek oleh Dalang Dadan Sunandar Sunarya dari Putra Giri Harja 3 Jelekong, Selasa (31/12/2024). Bupati Bandung Dadang Supriatna memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan pencapaian serta program kerja ke depan.
Dalam sambutannya, Bupati Dadang menyoroti sejumlah isu krusial, seperti banjir, kemacetan, dan tata ruang. Salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Bojongsoang-Dayeuhkolot-Baleendah adalah pembangunan fly over yang telah diusulkan kepada pemerintah provinsi. "Kami juga mengajukan pembangunan Jembatan Dayeuhkolot di atas Sungai Citarum, yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar," ujar Dadang.
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini juga mengulas perjalanan politik selama 2024, termasuk Pilpres dan Pilkada Serentak. "Alhamdulillah, Presiden Prabowo Subianto telah dilantik dan Insya Allah akan melaksanakan janji politiknya, seperti pemberian makanan bergizi untuk siswa TK, SD, dan SMP," katanya.
Terkait Pilkada Kabupaten Bandung, pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb yang diusung pada Pilkada Serentak 27 November 2024 telah ditetapkan sebagai pemenang. "Partisipasi warga, khususnya di Dayeuhkolot, mencapai rata-rata 71 persen. Mari kita bersatu kembali untuk membangun Kabupaten Bandung lebih Bedas," ajaknya.
Program 100 Hari dan Peningkatan Ekonomi
Dalam program 100 hari kerjanya, Kang DS mencanangkan penciptaan 10.000 wirausaha muda di setiap desa. "Kuota sudah disiapkan melalui camat dan kepala desa. Mari bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2025," tuturnya.
Ia juga menyoroti masalah pendidikan dengan membagikan 8.305 ijazah yang sebelumnya tertahan, termasuk dari 22 sekolah di Baleendah. "Jika masih ada siswa yang belum menerima ijazah, segera laporkan ke camat setempat, dan kami siap membantu," tegasnya.
Untuk mendukung UMKM, Pemkab Bandung menggulirkan program pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan guna mengatasi permasalahan bank emok yang masih marak.
Fokus pada Pendidikan dan Keberlanjutan
Di sektor pendidikan, Kang DS menyebutkan tiga muatan lokal yang diterapkan di sekolah, yaitu pendidikan Pancasila dan UUD 1945, bahasa Sunda, serta mengaji dan menghafal Al-Qur'an. "Setelah guru ngaji masuk ke sekolah, kini 80 persen siswa TK, SD, dan SMP sudah mampu membaca Al-Qur'an, meningkat dari 15 persen sebelumnya," paparnya.
Sebagai langkah keberlanjutan, Pemkab Bandung juga akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada lima komponen masyarakat, yaitu tukang ojek, kusir delman, tukang becak, sopir angkot, serta seniman dan budayawan.
Mengakhiri sambutannya, Kang DS mengajak masyarakat untuk introspeksi diri dan meningkatkan keimanan di tahun 2025. "Mari kita bersama-sama berdoa agar Kabupaten Bandung semakin maju, sejahtera, dan terlindungi oleh Allah SWT," pungkasnya.(Degul)
Posting Komentar