Kobaran Api Bisa Habiskan Rumah dalam Detik, Redkar Jadi Tameng Terdepan di KBB!
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com - Tak butuh waktu lama bagi api untuk melahap habis rumah warga. Itulah yang menjadi pemicu Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Barat (Damkar KBB) menggelar Pelatihan Pengenalan Dasar Penanganan Kebakaran bagi 70 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di Hotel Kampung Legok, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Rabu (6/8/2025).
Sebanyak 70 peserta berasal dari 16 kecamatan se-KBB dilatih menjadi garda terdepan dalam penanggulangan kebakaran di wilayahnya masing-masing. Kepala Damkar KBB, Siti Aminah, menyebut Redkar adalah “relawan panggilan hati” yang tak bisa diukur dengan materi.
"Mereka siap dan rela turun tangan saat terjadi musibah kebakaran di wilayahnya, mendampingi dan bekerja sama dengan Damkar," tegasnya.
Siti menegaskan, keterbatasan jumlah personel dan luas geografis KBB membuat respons cepat menjadi tantangan. Karenanya, kehadiran Redkar di setiap desa sangat penting untuk pencegahan dan penanganan awal sebelum petugas utama tiba.
"Hitungan kebakaran itu detik! Jika Damkar terlambat, semuanya bisa ludes. Redkar bisa jadi penyelamat pertama," tandasnya.
Materi pelatihan yang diberikan tidak hanya soal api besar, tapi juga penanganan api kecil menggunakan APAR, evakuasi korban, serta sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat.
Siti juga menyoroti bahwa sebagian besar kebakaran disebabkan kelalaian manusia, seperti membakar sampah sembarangan, lupa mematikan kompor, hingga instalasi listrik yang tak sesuai standar.
Ia mengungkapkan, program Redkar sebenarnya telah dirancang sejak 2023, namun baru bisa direalisasikan pada 2025. Ke depan, pihaknya berharap Pemerintah Desa dapat mengalokasikan anggaran dari APBDes untuk memberikan honor kepada para relawan ini.
"Saya sudah koordinasi dengan DPMD, agar Pemerintah Desa bisa memberikan insentif bagi Redkar," ujarnya.
Dalam pelatihan ini, 70 peserta dibagi dalam tujuh kelompok. Materi dilombakan agar peserta tidak hanya paham teori, tetapi terbiasa dalam praktik lapangan: memadamkan api, menggunakan APAR, dan mengevakuasi korban. (DG)
Posting Komentar