Pendiri KBB Soroti Peringatan Hari Jadi ke -18: Terlalu Hura-Hura, Jauh dari Cita-Cita Awal
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke -18 menuai sorotan tajam dari salah satu tokoh deklarator pendiri KBB, Hendri. Ia menilai perayaan tersebut terlalu mengedepankan hiburan dan kurang mencerminkan semangat kesejahteraan yang menjadi cita-cita awal pemekaran wilayah ini.
"Acara peringatan hari jadi lebih mirip acara PAUD. Penuh hura-hura dan tidak bermanfaat langsung bagi masyarakat," ujar Hendri kepada RajindoNews.com, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, cita-cita awal pembentukan KBB yang tercermin dalam motto “Wibawa Mukti Kerta Raharja” seharusnya menjadi pedoman utama dalam setiap kegiatan pemerintahan, termasuk dalam memperingati hari jadi daerah.
"Wibawa Mukti adalah tekad untuk menata kehidupan yang lebih baik, dan Kerta Raharja adalah kesejahteraan lahir batin yang diridhoi Tuhan. Ini harusnya jadi arah, bukan sekadar selebrasi," katanya.
Hendri juga mengkritik pendekatan pemerintah daerah saat ini yang dinilainya minim menyentuh langsung masyarakat bawah. Ia menyarankan agar Bupati Jeje Richie Ismail dan Wakil Bupati Asep Ismail turun langsung ke desa-desa.
"Kalau perlu menginap di desa, seperti yang pernah dilakukan oleh pemimpin KBB terdahulu. Itu bentuk silaturahmi nyata," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa kritik dari masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama hingga insan pers harus disikapi secara bijak sebagai bentuk kepedulian.
"Pemerintah perlu jalin komunikasi intens dengan desa, camat, dan OPD se -KBB. Karena ini adalah bentuk kearifan lokal yang akan memperkuat pembangunan daerah," tutup Hendri. (DG)
Posting Komentar