Ketua DPRD Cimahi Tegaskan Pentingnya Hak Penyandang Disabilitas dalam Kebijakan Publik

CIMAHI,RAJINDONEWS - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Wahyu Widiyatmoko, menegaskan komitmennya terhadap perlindungan hak-hak penyandang disabilitas dalam acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang digelar di Aula SLBN-A Citeureup, Sabtu (14/12/2024).

Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan bahwa peringatan HDI, yang jatuh setiap 3 Desember, memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas. Selain itu, HDI juga menjadi momen penting untuk mendorong terciptanya inklusi sosial bagi semua kelompok masyarakat.

“Hari Disabilitas Internasional adalah momentum penting bagi kita semua untuk semakin menghormati dan mengakui hak-hak penyandang disabilitas. Sebagai bagian dari masyarakat Cimahi, kita memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” ujar Wahyu.

Ia menegaskan bahwa penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk aksesibilitas, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga pemberdayaan ekonomi.

“Sebagai wakil rakyat, saya bersama seluruh anggota DPRD Kota Cimahi berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada penyandang disabilitas. Kebijakan ini harus mampu menjamin kesetaraan akses dan kesempatan bagi mereka,” jelasnya.

Wahyu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dalam mewujudkan Cimahi sebagai kota yang ramah disabilitas. Ia menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak agar setiap warga negara dapat berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan bersama.

“Mari kita jadikan Kota Cimahi sebagai contoh nyata dari keberpihakan terhadap inklusi sosial. Setiap warga memiliki hak yang sama untuk tumbuh dan berperan dalam membangun masa depan yang lebih baik,” pungkas Wahyu.

Acara ini menjadi pengingat akan tanggung jawab bersama dalam menciptakan kota yang benar-benar inklusif, di mana semua warganya, tanpa terkecuali, dapat hidup dengan martabat dan kesetaraan. (ELSA,RG)