Desa Pangauban Kelola Anggaran Rp3,4 Miliar dengan Prinsip Tepat Sasaran dan Tepat Waktu
BANDUNG BARAT, RajindoNews.com -Dengan mata yang jernih dan nada bicara penuh keyakinan, Ade Sulaiman, Kepala Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, menyampaikan komitmennya terhadap pengelolaan anggaran desa. Ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (11/6/2025), ia menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pangauban Tahun Anggaran 2025 mencapai angka Rp3.464.573.956.
Bukan hanya angka yang dibacanya dari selembar laporan, tetapi tanggung jawab besar yang ia rasakan sebagai kepala desa terhadap masyarakat yang mempercayakan arah pembangunan kampung halamannya.
"Kami ingin anggaran ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga, tepat sasaran dan tepat waktu pelaksanaannya," tegas Ade.
Dari total pendapatan desa, komposisinya terdiri dari Pendapatan Asli Desa sebesar Rp6.000.000, Dana Desa Rp1.992.519.000, Bagi Hasil Pajak Daerah Rp461.675.400, dan Bagi Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp1.221.265. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan harapan warga untuk jalan yang lebih baik, air bersih yang mengalir lancar, hingga program pemberdayaan yang menyentuh akar persoalan masyarakat.
Dari sisi belanja, pembagian anggaran pun telah ditetapkan secara rinci:
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan 36% atau Rp1.262.707.956
Bidang Pembangunan 38% atau Rp1.306.422.900
Bidang Pemberdayaan Masyarakat 3% atau Rp99.762.000
Bidang Penanganan Bencana dan Darurat 7% atau Rp232.054.800
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 5% atau Rp165.122.500
Pembiayaan 12% atau Rp398.503.800
Sementara itu, posisi anggaran menunjukkan surplus/defisit hanya Rp309, yang menggambarkan keseimbangan dalam perencanaan keuangan desa.
Ade menegaskan bahwa setiap program yang dijalankan akan memprioritaskan kebutuhan nyata masyarakat. Tak hanya pembangunan fisik, namun juga pemberdayaan sosial dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Ia ingin agar warga desa merasakan bahwa pembangunan bukan sekadar janji, melainkan kenyataan yang hadir di depan mata.
Di tengah gempuran berbagai tantangan, Desa Pangauban menunjukkan bahwa dengan niat tulus dan pengelolaan yang transparan, desa bisa menjadi ujung tombak perubahan yang berdampak langsung bagi rakyat kecil. (DG)
Posting Komentar